DEWI PERSIK MANDI PAKAI AIR GALON DALAM RUTAN??

DEWI PERSIK MANDI PAKAI AIR GALON DALAM RUTAN??

   Kisah menarik dari dewi persik atau singkat saja DePe ini terjadi dalam kesehariannya dalam rutan (rumah tahanan) yang baru kemarin-kemarin termasuk sebagai napi. berita ini memang berasa aneh mengenai judulnya tersebut. Mungkin yang jadi pertanyaan “kenapa DePe mandi dengan air galon/mineral? Bukanya air itu untuk minum ya? Atau supaya mandi sambil bisa di minum juga airnya?” ada-ada saja.

   Tutur sang manager DePe saat menjenguk DePe di dalam rutan, tak di sangkal oleh sang manager  kalau memang  benar DePe harus menghabiskan 7 galon air mineral tiap harinya untuk mandi dan lain sebagainya. Hal itu di karenakan DePe butuh air yang steril atau yang benar-benar bersih agar tidak berdampak iritasi pada kulitnya. Pertanyaan muncul “adakah yang menjual air galon/mineral dalam rutan?” di jawab “iya, memang ada kantin yang menyediakan makanan dan air minum/galon untuk para napi, tutur sang manager”. Ternyata kini tidak hanya sekolah-sekolah dan kantor saja yang memiliki kantin tersendiri yah, napi pun punya kantin loh.

   DePe Di mata keluarga sendiri terkenal sebagai sosok yang baik, ramah terhadap keluarganya, sedikit cerita dari ayahnya, saat ayahnya sakitpun DePe selalu menemaninya dan sampai menangis karna ayahnya jatuh sakit saat itu. Dan kini ayahnya dan keluarganya akan berusaha membebaskan anaknya tersebut. “Kalo begini ceritanya terus siapa yang jadi pelapor dan siapa yang jadi tersangka?” kakaknya pun menambahkan “iya, masa masa orang yang kemalingan malah di penjara sih,kalo kayak gini siapa yang jadi maling dan siapa yang kemalingan kan”.

   Dan apakah Julia perez “JuPe” memberikan uang sogokan sebesar 700jt kepada kejaksaan negri jak-sel untuk menjebloskan DePe? Kita tunggu saja berita terbarunya J

Semua tak tau kapan selesainya dari kasus ini, dan semua kembali lagi ke masyarakat yang menilai. Semoga saja cepat terselesaikan dan tak terjadi lagi kasus serupa menjadikan tak beartinya hukum di negara kita.