TATA KRAMA MENERIMA TAMU

Posted by Unknown Tuesday 25 February 2014 0 komentar


TATA KRAMA MENERIMA TAMU 
a.       Kewajiban Menerima Tamu
Sebagai agama yang sempurna, Islam juga memberi tuntunan bagi umatnya dalam menerima tamu. Demikian pentingnya masalah ini(menerima tamu) sehingga Rasulullah SAW menjadikanya sebagai ukuran kemampuan iman. Artinya, salah satu tolak ukur kesempurnaan iman seseorang ialah sikap dalam menerima tamu. Sabda Rasulullah SAW:
Yang artinya : “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunnya” (HR Bukhari)


b.      Cara Menerima Tamu Yang Baik
  1)      Berpakaian yang pantas
Sebagaimana orang yang bertamu, tuan rumah hendaknya mengenakan pakaian yang pantas pula dalam menerima kedatangan tamunya. Berpakaian pantas dalam menerima kedatangan tamu berarti menghormati tamu dan dirinya sendiri. Islam menghargai kepada seseorang yang berpakaian rapi, bersih dan sopan. Rosulullah SAW bersabda yang artinya : “Makan dan Minumlah kamu, bersedekahlah kamu dan berpakaianlah kamu, tetapi tidak dengan sombong dan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah amat senang melihat bekas nikmatnya pada hambanya” (HR Baihaqi).

   2)      Menerima tamu dengan sikap yang baik
Tuan rumah hendaknya menerima kedatangan tamu dengan sikap yang baik, misalnya dengan wajah yang cerah, muka senyum dan sebagainya. Sekali-kali jangan acuh, apalagi memalingkan muka dan tidak mau memandanginya secara wajar. Memalingkan muka atau tidak melihat kepada tamu berarti suatu sikap sombong yang harus di jauhi sejauh-jauhnya.

   3)      Menjamu tamu sesuai kemampuan
Termasuk salah satu cara menghormati tamu ialah memberi jamuan kepadanya.

   4)      Tidak perlu mengada-adakan
Kewajiban menjamu tamu yang ditentukan oleh Islam hendaknya hanyalah sebatas kemampuan tuan rumah. Oleh sebab itu, tuan rumah tidak perlu terlalu repot dalam menjamu tamunya. Bagi tuan rumah yang mampu hendaknya menyediakan jamuan yang pantas, sedangkan bagi yang kurang mampu hendaknya menyesuaikan kesanggupannya. Jika hanya mampu memberikan air putih, maka air putihlah yang di suguhkan. Apabila air putih tidak ada, cukuplah menjamu tamunya dengan senyum dan sikap yang ramah.

   5)      Lama Waktu
Sesuai dengan hak tamu, kewajiban memuliakan tamu adalah tiga hari, termasuk hari istimewanya. Selebihnya dari waktu itu adalah sedekah baginya.

   6)      Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang
Salah satu cara terpuji yang dapat menyenangkan tamu adalah apabila tuan rumah mengantarkan tamunya sampai ke pintu halaman. Tamu akan merasa lebih semangat karena merasa di hormati tuan rumah dan kehadirannya di terima dengan baik.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: TATA KRAMA MENERIMA TAMU
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://join-freewithmy.blogspot.com/2014/02/tata-krama-menerima-tamu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Post a Comment

Wikipedia

Search results

Flag Counter
Cara Buat Email Di Google | Copyright of JOIN-FREEWITHMY.BLOGSPOT.